Sandra
sangat terpukul ketika orang tuanya bercerai. Dan hatinya semakin sakit ketika
ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah
dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang
bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah kerena kenakalannya yang di
luar batas.
Akhirnya
ibunya memetuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan
mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah
bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah
agar para guru tidak tahan kepadanya. Namun ia salah perkiraan. Pak Doni sangat
sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti
menuuruti keinginan anak bandel ini.
Namun,
lambat laun Sandra mulai berubah. Orang tua maupun gurunya heran. Mereka yakin,
Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa
Loeon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid lain justru menjauhi
gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya
bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar,
sopan, tekun, walaupun dia mempunyai penyakit yang memeatikan. Berbeda seratus
delapan puluh derajat dengan Sandra .
Selang beberapa waktu, akhirnya mereka menjadi
dekat. Keduanya melewati hari bersama-sama. Hal ini membuat Leon yang mempunyai
penyakit yang kapan saja bisa merenggut nyawanya menjadi bersemangat untuk
hidup, dan ia memutuskan untuk di operasi. Walaupun ia tahu akan resiko yang
akan terjadi, namun ia tetap dengan pendiriannya. Walaupun sempat tidak
menyetujui rencana Leon untuk melakukan operasi, akhirnya Sandraluluh juga
karena diberi pengertian oleh Leon. Sebelum operasi, Sandra mengajak Leon ke
suatu tempat untuk membuat Leon merasakan hidup normal seperti orang lain,
walaupun hanya 3600 detik, karena operasi itu tidak membuat Leon semakin baik,
melainkan telah merenggut nyawa Leon.Download Novelnya Disini
No comments:
Post a Comment