Ishida Keiko, blasteran Indonesia-Jepang yang tinggal di
sebuah apartemen kecil dua lantai di pinggiran Tokyo mendadak kedatangan
tetangga baru. Nishimura Kazuto, nama tetangga baru itu. Dia kembali ke Tokyo
setelah 10 tahun lamanya tinggal di Amerika dan tidak pernah pulang ke Jepang.
Alasan kepulangannya satu, untuk melupakan Yuri—sahabat, tetangga, dan wanita yang
dicintainya—yang akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Perlahan, Keiko mulai
akrab dengan Kazuto. Apartemen mereka yang berhadapan, semakin mempererat
hubungan keduanya.
Keduanya tidak sadar ketika cinta perlahan
menelusup di hati. Keiko yang masih terbayang akan cinta pertamanya, Kitano Akira,
mencoba memungkiri perasaannya. Apalagi setelah ia pada akhirnya bertemu dengan
Kitano Akira yang sesungguhnya. Seolah melupakan Kazuto, Keiko terbuai dalam angannya
sendiri. Kazuto di pihak lain, lebih ekspresif, mengingat pekerjaannya
sebagai street photografer,
ia lebih cepat menyadari perasaannya terhadap Keiko. Fokus kameranya selalu
membidik sosok Keiko. Mengejar sosok Keiko, dan frustasi karena Keiko tidak
pernah bisa melihatnya. Semua berjalan begitu salah.
Kemudian, Kazuto kehilangan ingatan.
Meninggalkan lubang besar dalam dadanya. Ia masih bisa mengingat hingga hari
sebelum kepulangannya ke Tokyo—saat ia masih di Amerika. Celakanya ia melupakan
bagian terbaik kenangannya selama sebulan di Tokyo. Saat itulah Keiko menyadari
bagaimana perasaannya terhadap Kazuto. Ia merasa begitu kehilangan. Dan sangat
sakit hati ketika Yuri datang ke Jepang. Namun perasaan tidak bisa bohong.
Kendati lupa akan kenangannya bersama Keiko, Kazuto tetap jatuh ke dalam
perangkap cinta yang sama. Ia sekali lagi jatuh cinta pada Keiko. Namun,
Kazuto tidak bisa berkutik ketika hubungan Keiko dengan Kitano Akira semakin
intim. Semua terasa begitu salah. Bagaimana takdir bisa mempermainkan keduanya
sedemikian rupa?
Pengen baca novelnya? Download aja Disini
Pengen baca novelnya? Download aja Disini
No comments:
Post a Comment