Thursday, January 29, 2015

A Shoulder To Cry On



“Aku tak pernah menyesal mencintaimu, yang kusesalkan hanyalah kamu terluka karenanya.”
Damar tahu sejak awal apa yang dilaluinya salah. Berjuang untuk hidup bersama adiknya setelah kedua orangtua mereka bercerai membuat Damar terpaksa menentukan pilihan yang salah dalam hidupnya. Pilihan yang baru terasa benar-benar salah setelah ia bertemu dengan Imelda, seseorang yang seharusnya tidak pernah ia cintai karena ia merasa tidak pernah layak merasakan cinta.

Andai rasa cinta bisa dengan mudah diredam dan dihentikan, tentu Damar akan memilih hidup tanpa perasaan itu. Sayang itu tidak semudah yang dibayangkannya, di tengah perjuangannya untuk melindungi adiknya, Danu, dan seorang gadis malang bernama Anka, yang belakangan mulai disayanginya. Damar harus tetap menyisakan sedikit ruang dalam hatinya untuk merasakan sakit, saat cinta perlahan-lahan menyadarkannya bahwa ia tidak pantas menerima dan memberikan cinta.

Di saat cinta tidak dapat tergapai dengan sempurna, di saat harapan seketika sirna, mungkinkah penyesalan masih tetap berguna?


Piano Di Kotak Kaca



Wajah Sheila berubah murung. “Bapak mau bilang karena saya anak pembunuh, kan? Saya punya sifat kejam dalam diri saya, makanya berkali-kali saya mendapat masalah.”
“Kamu memiliki banyak sifat istimewa. Kamu perhatian pada orang lain, kamu ingin sekali terlibat secara emosional dengan manusia lain. Singkatnya, kamu sensitif dan peduli terhadap orang lain. Tapi orang-orang dengan sifat seperti ini punya kelemahan.”
“Apa kelemahannya?”
“Jika orang lain kurang peduli terhadapnya, ia akan membenci orang itu.”

Sebuah miniatur piano menjadi kenangan terakhir Sheila akan ibunya. Ibunya meninggal karena dibunuh ayahnya sendiri dan sang ayah dipenjara. Tinggal Sheila sebatang kara, tanpa kasih sayang orangtua di usianya yang masih belia.
Uluran tangan dari saudara angkat ayahnya ternyata membawa kepahitan lain. Sheila dijadikan pembantu di tempat tinggalnya yang baru dan berulang kali dianiaya secara mental. Sikap keras gadis itu sering kali dikaitkan dengan latar belakangnya yang berayah pembunuh. Sheila merasa takut akan emosinya yang mudah sekali meledak sehingga melukai orang-orang yang melukai harga dirinya.
Satu-satunya orang yang mengulurkan tangan tulus padanya hanyalah Bram, pria timpang yang memendam banyak kepahitan akibat kondisi fisiknya. Bisakah ikatan yang terjalin di antara mereka mengembalikan jiwa Sheila yang terluka dan merindukan ibunya?


Wednesday, January 28, 2015

My Silly Engagement



Kata orang, bila mimpi digigit ular itu pertanda seseorang akan mendapat jodoh. Tapi bisa juga sih diartikan sebagai datangnya masalah besar. Dan Puput yang tadi malam baru bermimpi seperti itu, jadi ngeri sendiri. Apalagi tiba-tiba datang pengacara yang memberitahukan pertunangannya dengan pria yang belum dikenalnya sama sekali. Kalau ditolak Puput harus bayar denda yang besar sekali. Padahal, dia dan Paman-Bibinya tidak punya uang sebanyak itu. Mau ga mau Puput pasrah menerima. Tapi masalah terus datang, calon adik iparnya memusuhinya dan menganggap Puput sebagai “Anak Udik” yang ga selevel. Tunangannya lebih parah, malah menganggap Puput sebagai katak. Katak buruk rupa yang ingin menjadi pasangan si pangeran tampan. Jadi gimana dong nasib Puput?


Tuesday, January 27, 2015

Sisi Merah Jambu



Dia yatim-piatu yang berurbanisasi ke Jakarta. ABG yang tengah mencari jati diri. Di rumah orangtua angkatnya, dia tidak diterima oleh ibu dan saudara-saudaranya karena selalu membangkang.

Di sekolah dia selalu dijaili teman-temannya karena sikap dan penampilannya yang berlawanan arah. Akibatnya hampir tiap hari dia berkelahi.

Geng sekolah memusuhinya habis-habisan karena dia dianakemaskan oleh wali kelasnya.

Karena memang cuma gurunya yang satu ini yang memahaminya. Bertekad untuk mengubahnya. Menampilkan sisi merah jambu dalam dirinya. 


Monday, January 26, 2015

Miss Cupid



Siapa yang nggak kenal Tinka, mak comblang tenar seantero sekolah. Dengan kecanggihannya yang selalu sukses menjodohkan siapa pun yang meminta jasanya, Tinka pun tersohor sebagai Miss Cupid dan selalu siap menerima klien.

Siapa sangka order tiba-tiba sepi gara-gara Rocky. Anak baru yang pendiam dan berkacamata, tiba-tiba berubah drastis setelah ditunjuk jadi kapten sepakbola. Dari Clark Kent yang canggung dan berkacamata, jadi Superman yang kuat dan keren abis! Orderan pun datang bertubi-tubi, semua pengin dicomblangin dengan Rocky.

Yang lebih ajaib lagi, setelah Tinka menolak semua orderan itu dengan alasan keadilan sosial bagi seluruh pelanggan dan profesionalisme kemakcomblangan, tiba-tiba Maya, sobatnya yang supercantik, ikut-ikutan minta tolong dicomblangin sama Rocky! Sepanjang sejarah, Maya nggak pernah butuh jasa siapa pun juga buat cari pacar. Tapi buat Rocky?

Dengan alasan persahabatan, Tinka pun menerima job dari Maya. Padahal, ada rasa suka yang sudah lama tumbuh di hati Tinka, bahkan sebelum Rocky berubah jadi Superman.