
Jadi muncul banyak pertanyaan di benakku. Mungkin masa lalunya yang kelam membuatnya selalu menolak hangatnya persahabatan, menghindari perasaan yang muncul setelah itu? Cinta mungkin? Eh, lama-lama aku ngelantur.
Jadi, aku harus gimana, nih? Tetap memperjuangkan dia? Atau menunggunya tanpa kepastian? Lagi dan lagi, pertanyaan tanpa jawaban
No comments:
Post a Comment