Aku benar-benar nggak ngerti ada orang
yang menolak kenyataan. Fakta kalau memang sedang dilanda cinta. Sebegitu
takutnya jatuh cinta? Atau mungkin aku yang ge-er, ya? Tapi, aku yakin kok,
Gefan, cowok kaku-dingin-serem itu sebenarnya juga ada rasa sama aku.
Jadi muncul banyak pertanyaan di benakku. Mungkin masa lalunya yang kelam membuatnya selalu menolak hangatnya persahabatan, menghindari perasaan yang muncul setelah itu? Cinta mungkin? Eh, lama-lama aku ngelantur.
Jadi, aku harus gimana, nih? Tetap memperjuangkan dia? Atau menunggunya tanpa kepastian? Lagi dan lagi, pertanyaan tanpa jawaban
Jadi muncul banyak pertanyaan di benakku. Mungkin masa lalunya yang kelam membuatnya selalu menolak hangatnya persahabatan, menghindari perasaan yang muncul setelah itu? Cinta mungkin? Eh, lama-lama aku ngelantur.
Jadi, aku harus gimana, nih? Tetap memperjuangkan dia? Atau menunggunya tanpa kepastian? Lagi dan lagi, pertanyaan tanpa jawaban
No comments:
Post a Comment